INDUSTRI
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan,
dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan
alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai
dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari
usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu
sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis
ekonomi, budaya, dan politik.
KLASIFIKASI INDUSTRI
a.
Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri
dapat dibedakan menjadi:
- · Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
- · Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
b. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Berdasarkan proses produksi, industri dapat
dibedakan menjadi:
- · Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
- · Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
MENINGKATKAN
DAYA SAING INDUSTRI
Menurut saya untuk meningkatkan daya saing industry dengan
cara :
- Pemanfaatan teknologi yang efisien.
- Menjamin kecukupan bahan baku yang terkait dengan pengembangan industri.
- Pengingkatan kualitas sunber daya manusia untuk mendukung pelatihan dengan keahlian khusus di bidang industri.
- Perbaikan pelayanan publik melalui birokrasi yang efektif dan akuntable.
Sesungguhnya banyak diantara produk industri nasional yang
berdaya saing cukup bagus, bahkan mampu menembus Negara maju. Namun, mereka
sering kehilangan daya saing di pasar dalam negeri sendir akibat iklim
persaingan tidak sehat, baik akibat peredaran produk illegal maupun karena
tidak adanya standarisasi produk. Produk domestik harus di dorong agar dapat
dapat bersaing dengan barang impor. Untuk itu program insentif industry harus
dilanjutkan, seperti kebijakan pembatasan pelabuhan impor untuk produk atau
komunitas tertentu. Disisi lain, perlu larangan ekspor segala jenis bahan baku
mentah agar industry local tercukupi kebutuhannya.
Sumber :